Pentingnya Hemat Energi di Masa New Normal, Biar Irit Biaya Listrik!
Tiga hal yang mungkin sering kamu dengar selama beberapa bulan
terakhir. Ya, pandemi Covid-19 emang kurang ajar banget mengobrak-abrik
kehidupan banyak orang. Salah satunya ya saya yang harus kerja di rumah dalam 7
bulan terakhir ini.
Bosen? Pasti. Tagihan listrik membludak? Bener banget!
Yah, namanya juga setiap hari di rumah. Pasti penggunaan listrik
makin intens. Kalau kayak gini, saya jadi pengen punya rumah yang pakai
teknologi smart home. Ituloh teknologi yang bisa kontrol dan atur
pemakaian alat elektronik rumah kapan aja dan dimana aja.
Salah satu yang saya minati adalah
produk WISER (wireless smart home system) dari Schneider Electric.
Canggihnya, produk ini bisa menyediakan data real time dan
memungkinkan pemilik rumah punya kontrol jarak jauh terhadap pemakaian alat
elektronik di rumahnya. Sistem ini juga bisa secara otomatis mengontrol
pencahayaan di rumah menggunakan sensor inframerah.
Dengan teknologi ini, lampu di rumah kamu bisa secara otomatis
mati ketika engga ada aktivitas di dalam rumah. Sistem ini juga mampu
beradaptasi terhadap lingkungan secara otomatis. Misalnya, suhu dan pencahayaan
di dalam rumah dapat disesuaikan dengan kebiasaan penghuni sehingga pemakaian
daya listrik bisa lebih efisien.
Canggih, ya.
Selain berfungsi untuk meringankan tagihan listrik,
teknologi smart home ternyata bisa mengurangi pembuangan emisi
karbon yang dihasilkan rumah.
Menurut website Schneider Electric, rumah menghasilkan sekitar
sepertiga dari emisi karbondioksida global pada 2019. Penggunaan listrik
perumahan juga akan meningkat dua kali lipat pada 2050 mendatang. Ini akan
menjadi segmen konsumsi energi terbesar pada 2050, mewakili 36 persen penggunaan
listrik global.
Agak mengerikan sih kalau terus dibiarin. Bisa-bisa iklim bumi
tercinta kita ini rusak dan merugikan semua makhluk hidup yang tinggal,
termasuk kita, manusia.
Oleh karena itu, penting banget nih buat lakuin beberapa
strategi untuk mengurangi emisi karbon.
Salah satunya bisa dengan diet energi. Tahukah kamu, kalau lebih
dari setengah energi yang kamu gunakan di rumah adalah pendingin udara atau AC?
Bagian ini memakan hampir 51 persen porsi pemakaian energi di rumah, lho.
Nah, untuk melakukan penghematan atau diet energi, ada baiknya
kamu menggunakan alat elektronik yang memiliki efisiensi tinggi. Dengan
penggunaan elektronik hemat energi, tagihan listrik bulanan bisa berkurang
drastis. Kalo saya sih udah menerapkan ini. Jadi, penting banget tuh beli AC
yang hemat energi.
Terus, ke depannya saya juga berencana mau pasang solar panel.
Ya, meskipun gak tau kapan sih. Tapi rencana ini selalu ada.
Sebagai informasi, penggunaan panel surya bukan hanya dapat
mengurangi biaya listrik harian, tapi juga dapat mengurangi emisi karbon. Saat
ini, perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan panel surya berkisar
sekitar Rp 14 juta untuk kapasitas 1 KWp.
Meski terbilang cukup mahal, penggunaan panel surya dapat
dianggap sebagai investasi jangka panjang karena dapat menghemat beban biaya
listrik sekitar 30 persen. Panel surya juga relatif mudah untuk dipasang,
karena hanya membutuhkan ruang kecil.
Semoga aja bisa terwujud, ya, supaya bisa berkontribusi menjaga
bumi tercinta ini.
Kamu juga jangan ketinggalan, ayo hemat energi untuk masa depan
yang lebih cerah. Asikkk.
Sampai jumpa di postingan berikutnya, guys!
Sumber : https://www.journeyofalek.com/2020/10/hemat-energi-di-masa-new-normal-biar-irit-listrik.html

Komentar
Posting Komentar